Apa Saja Yang Harus Dimiliki Seorang Marketers?

Apa Saja Yang Harus Dimiliki Seorang Marketers?

Kamu baru membuka bisnis jasa? Kamu perlu memasarkan jasamu sendiri? Sudah tahu belum apa saja yang harus dimiliki seorang pemasar? Selain kelebihan kamu di bidang pemasaran, kamu harus punya beberapa mindset.

Sebelum kita lanjut, kita kenalan dulu, yuk, sama Seth Godin. Dilansir dari wikipedia.org, Seth Godin adalah seorang pengusaha, penulis, dan pembicara publik asal Amerika Serikat. Dia adalah penulis buku This Is Marketing (Inilah Pemasaran). Jadi, aku mau bahas sedikit apa yang ditulis oleh Seth Godin ini. Mindset apa yang harus kamu punya sebagai pemasar?

  • Kamu perlu mengetahui kisah masyarakat

Misalkan, kamu membuka jasa MUA (make-up artist). Maka, kamu perlu tahu kisah klienmu. Mengapa klienmu menyewa jasa MUA? Selain karena tidak bisa berdandan, klienmu ingin merasa lebih percaya diri di acara-acara besar, seperti pernikahan dan wisuda.

Lalu, bagaimana kalau klienmu sebenarnya tidak pernah berdandan sebelumnya? Pasti dia akan merasa tidak percaya diri dengan dempulan bedak di wajahnya. Maka, kamu perlu mengunggah video make-up yang natural. Make-up yang natural akan membuat klien yang sebelumnya belum pernah berdandan, tetap merasa percaya diri. Selain itu, orang-orang di sekitarnya akan kagum karena mereka baru pertama kali melihat klienmu berdandan.

Maka, ketika kamu memasarkan jasa MUA, kamu mengubah perasaan seorang perempuan menjadi lebih percaya diri.

  • Kamu tidak akan bisa menjangkau orang banyak

Kisah masyarakat sangat beragam. Maka, kita tidak akan mampu meladeni kisah mereka. Jadi, kita perlu meladeni orang-orang tertentu dahulu. Misalkan kamu mau membuka jasa desain interior. Jangan berambisi untuk mempunyai banyak klien. Pikiran inilah yang membuat seorang perintis bisnis mudah merasa kecewa ketika ditolak. Cari orang-orang yang memang ingin dilayani. Seperti sepasang suami-istri yang baru menikah dan ingin punya rumah baru. Sebaiknya, layani mereka dahulu. Dari sini, jasamu akan dikenal orang lain. Mungkin sepasang suami-istri itu akan memberi tahu temannya yang masih single, tapi sukses secara finansial, tentang jasa desain interior kamu.

  • Pastikan kamu memang benar-benar ingin melayani

Mari kita ambil contoh satu lagi, yaitu ketika kamu memasarkan sebuah kelas menulis. Tentu saja, orang-orang yang ingin belajar menulis ingin ikut kelas itu. Hambatannya adalah ketika si konsumen tidak punya modal untuk membayar kelas menulis yang kamu tawarkan. Maka, ingat lagi tujuanmu memasarkan kelas menulis. Apakah kamu hanya mengharapkan imbalan? Atau kamu memang benar-benar ingin membagi ilmu di keadaan pandemi? Kalau kamu menawarkan jasamu dan konsumenmu menolak, maka jangan berkecil hati. Justru kamu perlu mengetahui kisahnya. Dia ingin sekali ikut kelas menulis, tapi dia punya banyak keperluan kuliah yang harus dia bayar. Maka, kamu perlu menerima penolakan itu, walaupun resikonya kamu tidak mendapat bayaran.

  • Bagaimana jika konsumen memilih jasa lain?

Kamu telah meyakinkan orang lain tentang kelebihan jasamu. Kalau kamu membuka jasa pengiriman, maka kamu meyakinkan bahwa jasa pengirimanmu telah mengirim barang dengan tepat waktu. Kalau kamu membuka jasa booking hotel, maka kamu meyakinkan konsumen bahwa jasamu akan memlilih hotel yang terbaik. Begitu pula dengan jasa lainnya. Namun, konsumen malah berpaling ke pemilik jasa lain. Apa yang harus kita lakukan? Kata Seth Godin, tidak semua orang akan cocok dengan jasa kita. Mungkin orang lain akan lebih cocok dengan jasa orang lain. Itu pun tidak apa-apa. Kita tidak akan bisa menyenangkan semua orang.

 

Nah, itu sedikit rangkuman dariku yang aku ambil dari buku This Is Marketing karya Seth Godin. Bagaimana? Siap merintis bisnismu? Kalau mau tahu lebih jauh tentang bisnis dan pemasaran, boleh beli sendiri bukunya, ya. Selamat berjuang! KIDOS Agency akan tetap membantu meningkatkan bisnis kamu dengan jasa digital marketing kami.