Mungkin Boss sudah mengiklankan bisnis di Google Ads tapi kok nggak perform? Kira-kira kenapa ya?
Mungkin salah satunya karena boss kurang tau cara menganalisis efektivitas google ads yang udah dijalankan? Nah, untuk membantu kamu memahami performa iklan dengan lebih baik, ada beberapa matriks penting yang perlu diperhatikan. Ini dia empat matriks yang menjadi pedoman dasar dalam menganalisa iklan Google kamu:
- Matriks Click: Menyelami Interaksi Pengguna
Matriks Click adalah ukuran seberapa sering pengguna mengklik iklanmu. Angka yang tinggi biasanya menunjukkan iklan yang menarik perhatian. Buat copy ads yang menarik supaya market nggak ragu buat klik iklan boss ya. Tapi, perlu diingat, Click bukan satu-satunya faktor penentu kesuksesan Campaign. Jika pengguna tidak berinteraksi lebih lanjut setelah mengklik, mungkin perlu mengevaluasi kualitas landing page atau pesan yang disampaikan.
- Matriks CTR (Click-Through Rate): Tingkat Keterlibatan Pengguna
CTR ( Click-Through Rate ) adalah perbandingan antara jumlah tautan yang diklik dengan jumlah tayangan iklan. Matriks ini membantu mengukur tingkat keterlibatan pengguna. Semakin tinggi CTR, semakin baik untuk iklan kamu, karena itu menunjukkan iklan kamu relevan dan menarik minat. Perhatikan juga bahwa CTR yang rendah bisa menjadi tanda bahwa iklan perlu disesuaikan. Untuk standart Iklan search di Google ads adalah lebih dari 10% dan untuk iklan Display itu 3%.
- Matriks Konversi: Mengukur Hasil Akhir dari iklan
Konversi adalah tujuan akhir dari sebuah kampanye iklan. Konversi bisa berbentuk leads, pendaftaran, atau interaksi lainnya, matriks ini membantu mengukur seberapa sukses iklan dalam mendorong audience sampai ke tujuan kita. Memahami seberapa berkualitas “konversi” untuk bisnismu adalah langkah penting dalam mengukur keberhasilan kampanye.
- Matriks Cost Per Conversion (CPC): Efisiensi Pengeluaran
CPC adalah biaya rata-rata yang kamu bayarkan setiap kali ada konversi. Meskipun pengurangan biaya per klik mungkin tampak menggiurkan, CPC yang rendah bukan selalu tanda kampanye yang sukses. Evaluasi kembali strategi iklan untuk memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Menganalisis iklan Google bukan hanya tentang mendapatkan klik, tapi juga memahami bagaimana setiap interaksi berkontribusi pada tujuan bisnismu. Dengan memperhatikan matriks Click, CTR, Konversi, dan CPC, kamu dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengoptimalkan kampanye iklanmu.
Jadi, jangan sampai terjebak dalam angka-angka tanpa makna loh bos!
Seperti salah satu kasus dari mitra kidos nih, sebenarnya bisnis sudah menggunakan google ads selama lebih dari 1 tahun, tapi tidak tahu tujuan konversi apa yang di pasang, bagaimana mengukur iklan itu memiliki hasil baik atau tidak serta sudah sesuai harapan atau belum. Klien dengan nama omega automobile ini sebelumnya Mengukur hasil konversi hanya menggunakan rekomendasi dari GoogleAds dan tidak menghubungkan dengan Google Tag Manager. Hasilnya, akhir tahun saat mau ganti strategi jadi nggak tau mau improvement strategi disebelah mana. Huhuhu sedih sebenernya.
Waktu pertama kali terjalin kerjasama Kidos dengan Omega Automobile terbentuk, yang dilakukan adalah memperbaiki conversion tracking ini agar bisa lebih terukur dengan jelas. Setelah itu langsung lanjut merumuskan strategi yang bisa menunjang omega automobile ini untuk masuk ke page 1 Google. Hasilnya, setiap hari saat ini kita bisa tau bagaimana iklan berjalan dengan relevan atau tidak, dan setiap bulan selalu ada improvement strategi untuk meningkatkan hasil penjualan boss.
Yang jelas pelajari matriks-matriks ini, sesuaikan strategimu ya boss, dan lihat bagaimana iklan Google kamu bisa berkembang pesat! Jangan ragu untuk bereksperimen dan selalu terbuka untuk penyesuaian lebih lanjut.
Sudah baca artikel ini sampai akhir? Selamat, Anda beruntung. Anda berhak mendapatkan layanan Trial 10 Hari Google Ads dari kami. Gak perlu bayar dulu, lihat dulu hasilnya, kalau bagus baru lanjutkan. Beli kucing dalam plastik bening aja Bos! hehehe
Chat Growth Consultant kami sekarang. Sampai jumpa di First Meeting via Gmeet 🙂